Kamis, 28 Mei 2015

TUGAS TOU 2 PART 2

TUGAS TOU 2 PART 2

Deskripsi ANTAM

ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. ANTAM berencana untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya, aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan, serta peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir. ANTAM juga akan mempertahankan kekuatan finansial perusahaan. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya, perusahaan memastikan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan, dan membayar dividen. Untuk menurunkan biaya, perusahaan harus beroperasi lebih efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis.
Sebagai perusahaan pertambangan, ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan.

Riwayat Singkat ANTAM

Kegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek Bapetamb. Perseroan didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, BNRI No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas ("Perusahaan Perseroan") dan sejak itu dikenal sebagai "Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang".
Pada tanggal 30 Desember 1974, ANTAM berubah nama menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 tanggal 30 Desember 1974 dibuat di hadapan Warda Sungkar Alurmei, S.H., pada waktu itu sebagai pengganti dari Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta jo. Akta Perubahan No. 55 tanggal 14 Maret 1975 dibuat di hadapan Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perseroan dalam rangka melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang No. 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 1969 (Lembaran Negara tahun 1969 No. 16. Tambahan Lembaran Negara No. 2890) tentang bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 40), Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Aneka Tambang menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974 nomor 33 jo.Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 1768/MK/IV/12/1974, tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Aneka Tambang, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham dalam Surat Keputusannya No. Y.A. 5/170/4 tanggal 21 Mei 1975 dan kedua Akta tersebut di atas telah didaftarkan dalam buku register yang berada di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 1736 dan No. 1737 tanggal 27 Mei 1975 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 312 BNRI No. 52 tanggal 1 Juli 1975. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Perseroan menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.




Visi dan Misi

Visi ANTAM 2030:

"Menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber Daya Alam"


Misi ANTAM 2030:
•    Menghasilkan produk-produk berkualitas dengan memaksimalkan nilai tambah melalui praktek-praktek industri terbaik dan operasional yang unggul
•    Mengoptimalkan sumber daya dengan mengutamakan keberlanjutan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan
•    Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan
•    Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan serta kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi

Arti Visi Kami:

Korporasi
Badan usaha holding yang memberi nilai tambah kepada stakeholder

Global Terkemuka
•    Jangkauan pemasaran di seluruh dunia
•    Operasional berstandar kelas dunia
•    Perusahaan pengolah mineral terbesar di Indonesia
Terdiversifikasi dan Terintegrasi
•    Terdiversifikasi, bisnis yang pruden melalui pengembangan usaha secara horizontal
•    Terintegrasi, bisnis yang saling terkait dari hulu ke hilir
Berbasis Sumber Daya Alam
•    Pengelolaan sumber daya alam yang memberikan nilai tambah pada komoditas inti  dan bisnis pendukungnya
•    Komoditas inti:  produk berbasis nikel, bauksit, dan emas
•    Bisnis pendukung: energi, batubara, jasa eksplorasi, jasa permunian, trading, engineering, O&M, transshipment, training centre, dan perkebunan.



Strategi Kami

Pada dasarnya tujuan kami adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan.
Strategi kami adalah tetap berfokus pada bisnis inti perusahaan. Manajemen seringkali bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kita dapat memperoleh nilai yang maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki?” Pembangunan kekuatan perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang. Melalui maksimalisasi output produksi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan serta menurunkan tingkat biaya.
Kami berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dari sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih meningkatkan kegiatan pemrosesan.
Kami berusaha untuk mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan. Melalui peningkatan perolehan pendapatan, kami dapat memastikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, serta memberikan imbal hasil bagi pemegang saham melalui pembayaran dividen.


Budaya dan Nilai-nilai Kami

ANTAM menetapkan nilai-nilai korporasi yang dikenal dengan nama PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence dan Reputation), yang aktualisasinya dimulai dari pimpinan yang bercirikan SENSE (Speed, Energize, Respect, and Courage) sehingga akan membawa Insan ANTAM ke level Human Capital Excellence yaitu Insan-insan ANTAM yang memenuhi kriteria BEST (Beyond Expectation, Environment Awareness dan Synergized Partnership).


DIREKSI


Ir. Tedy Badrujaman, M.M.Direktur Utama
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1991 dan Magister Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulia di tahun 2004. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Deputy Senior VP Operation Unit Bisnis Pertambangan Nikel (2005-2008), Senior VP Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (2008-2012) dan Corporate Secretary Division Head (2012-2013).
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 48 tahun.

Agus Zamzam Jamaluddin
Direktur Operasi
Bergabung di ANTAM sejak tahun 1996. Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1996 dan gelar Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung di tahun 2013.

Beliau sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM yaitu Vice President, PT Cibaliung Sumberdaya Operation Management di tahun 2014, General Manager UBP Emas di tahun 2014 sampai 2015 dan Direktur Utama PT Indonesia Chemical Alumina di tahun 2015.


Aloysius Kiik Ro
Direktur Keuangan
Bergabung dengan ANTAM di tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada di tahun 1986. Beliau juga memperoleh gelar MBA Keuangan dari University of Illinois, Urbana-Champaign, USA, di tahun 1994 dan gelar Ph.D. di Keuangan dari University of Kentucky, Lexington, USA, di tahun 1998.

Beliau adalah pengajar dalam Program Pendidikan Akuntansi Profesional di Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2006 dan program Magister Manajemen Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2005. Beliau banyak berkarir di Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai Asisten Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di PT Danareksa (Persero).

Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 53 tahun



Johan N.B. Nababan
Direktur Pengembangan
Bergabung dengan ANTAM di tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana dalam Manajemen Keuangan Universitas Kristen Indonesia di tahun 1990.

Beliau sebelumnya menjadi Vice President of Corporate Banking Corporate Finance Division of PT Bank PDFCI Tbk, dari tahun 2003-2009 sebagai Business Partner di PT Moores Rowland Indonesia, sejak bulan April 2009 beliau menjabat sebagai Managing Director PT Putra Bestari.
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 48 tahun.

Ir. Hari Widjajanto, M.M.
Direktur Sumber Daya Manusia
Bergabung dengan ANTAM sejak tahun 1989 dan diangkat sebagai Direktur sejak tanggal 26 Maret 2014. Sebagai tindak lanjut dari amanat RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 agar Direksi menetapkan pembagian tugas dan kewenangan anggota Direksi Perseroan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi pada tanggal 25 April 2014, telah dilakukan proses konsultasi dimaksud dan menunjuk Ir. Hari Widjajanto, M.M. sebagai Direktur SDM.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1988 dan Magister Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulia di tahun 1999. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Staf Bidang Analisis pada Direktur Pengembangan (2006), Senior Manager Corporate Strategy Development (2006-2011) dan General Manager (SVP) Gold Mining Business Unit (2011-2014).
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 51 tahun.

Ir. I Made Surata, M.Si
Direktur Umum & CSR
Sebagai tindak lanjut dari amanat RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 agar Direksi menetapkan pembagian tugas dan kewenangan anggota Direksi Perseroan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi pada tanggal 1 Mei 2013, telah dilakukan proses konsultasi dimaksud dan menunjuk Ir. I Made Surata, M.Si. sebagai Direktur Umum dan CSR.
Bergabung dengan ANTAM sejak tahun 1990 dan diangkat sebagai Direktur sejak tanggal 30 April 2013. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gajah Mada di tahun 1988 dangelar Magister Ilmu Pengembangan Wilayah Pertambangan dan Sumber Daya Mineral dari Universitas Padjajaran di tahun 2007. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Exploration Manager Unit Geomin (2005-2007), Senior Manager Exploration Unit Geomin (2007-2008) dan Geomin Unit Head di tahun 2008.
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 53 tahun.

Sumber      : http://www.antam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar