Kamis, 28 Mei 2015

TUGAS TOU 2 PART 2

TUGAS TOU 2 PART 2

Deskripsi ANTAM

ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. ANTAM berencana untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya, aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan, serta peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir. ANTAM juga akan mempertahankan kekuatan finansial perusahaan. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya, perusahaan memastikan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan, dan membayar dividen. Untuk menurunkan biaya, perusahaan harus beroperasi lebih efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis.
Sebagai perusahaan pertambangan, ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan.

Riwayat Singkat ANTAM

Kegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek Bapetamb. Perseroan didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, BNRI No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas ("Perusahaan Perseroan") dan sejak itu dikenal sebagai "Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang".
Pada tanggal 30 Desember 1974, ANTAM berubah nama menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 tanggal 30 Desember 1974 dibuat di hadapan Warda Sungkar Alurmei, S.H., pada waktu itu sebagai pengganti dari Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta jo. Akta Perubahan No. 55 tanggal 14 Maret 1975 dibuat di hadapan Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perseroan dalam rangka melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang No. 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 1969 (Lembaran Negara tahun 1969 No. 16. Tambahan Lembaran Negara No. 2890) tentang bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 40), Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Aneka Tambang menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974 nomor 33 jo.Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 1768/MK/IV/12/1974, tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Aneka Tambang, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham dalam Surat Keputusannya No. Y.A. 5/170/4 tanggal 21 Mei 1975 dan kedua Akta tersebut di atas telah didaftarkan dalam buku register yang berada di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 1736 dan No. 1737 tanggal 27 Mei 1975 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 312 BNRI No. 52 tanggal 1 Juli 1975. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Perseroan menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.




Visi dan Misi

Visi ANTAM 2030:

"Menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis Sumber Daya Alam"


Misi ANTAM 2030:
•    Menghasilkan produk-produk berkualitas dengan memaksimalkan nilai tambah melalui praktek-praktek industri terbaik dan operasional yang unggul
•    Mengoptimalkan sumber daya dengan mengutamakan keberlanjutan, keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan
•    Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan
•    Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan serta kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi

Arti Visi Kami:

Korporasi
Badan usaha holding yang memberi nilai tambah kepada stakeholder

Global Terkemuka
•    Jangkauan pemasaran di seluruh dunia
•    Operasional berstandar kelas dunia
•    Perusahaan pengolah mineral terbesar di Indonesia
Terdiversifikasi dan Terintegrasi
•    Terdiversifikasi, bisnis yang pruden melalui pengembangan usaha secara horizontal
•    Terintegrasi, bisnis yang saling terkait dari hulu ke hilir
Berbasis Sumber Daya Alam
•    Pengelolaan sumber daya alam yang memberikan nilai tambah pada komoditas inti  dan bisnis pendukungnya
•    Komoditas inti:  produk berbasis nikel, bauksit, dan emas
•    Bisnis pendukung: energi, batubara, jasa eksplorasi, jasa permunian, trading, engineering, O&M, transshipment, training centre, dan perkebunan.



Strategi Kami

Pada dasarnya tujuan kami adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya seiring dengan usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan.
Strategi kami adalah tetap berfokus pada bisnis inti perusahaan. Manajemen seringkali bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kita dapat memperoleh nilai yang maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki?” Pembangunan kekuatan perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang. Melalui maksimalisasi output produksi, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan serta menurunkan tingkat biaya.
Kami berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dari sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih meningkatkan kegiatan pemrosesan.
Kami berusaha untuk mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan. Melalui peningkatan perolehan pendapatan, kami dapat memastikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, serta memberikan imbal hasil bagi pemegang saham melalui pembayaran dividen.


Budaya dan Nilai-nilai Kami

ANTAM menetapkan nilai-nilai korporasi yang dikenal dengan nama PIONEER (Professionalism, Integrity, Global Mentality, Harmony, Excellence dan Reputation), yang aktualisasinya dimulai dari pimpinan yang bercirikan SENSE (Speed, Energize, Respect, and Courage) sehingga akan membawa Insan ANTAM ke level Human Capital Excellence yaitu Insan-insan ANTAM yang memenuhi kriteria BEST (Beyond Expectation, Environment Awareness dan Synergized Partnership).


DIREKSI


Ir. Tedy Badrujaman, M.M.Direktur Utama
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1991 dan Magister Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulia di tahun 2004. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Deputy Senior VP Operation Unit Bisnis Pertambangan Nikel (2005-2008), Senior VP Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (2008-2012) dan Corporate Secretary Division Head (2012-2013).
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 48 tahun.

Agus Zamzam Jamaluddin
Direktur Operasi
Bergabung di ANTAM sejak tahun 1996. Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1996 dan gelar Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung di tahun 2013.

Beliau sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM yaitu Vice President, PT Cibaliung Sumberdaya Operation Management di tahun 2014, General Manager UBP Emas di tahun 2014 sampai 2015 dan Direktur Utama PT Indonesia Chemical Alumina di tahun 2015.


Aloysius Kiik Ro
Direktur Keuangan
Bergabung dengan ANTAM di tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada di tahun 1986. Beliau juga memperoleh gelar MBA Keuangan dari University of Illinois, Urbana-Champaign, USA, di tahun 1994 dan gelar Ph.D. di Keuangan dari University of Kentucky, Lexington, USA, di tahun 1998.

Beliau adalah pengajar dalam Program Pendidikan Akuntansi Profesional di Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2006 dan program Magister Manajemen Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2005. Beliau banyak berkarir di Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai Asisten Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di PT Danareksa (Persero).

Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 53 tahun



Johan N.B. Nababan
Direktur Pengembangan
Bergabung dengan ANTAM di tahun 2015. Memperoleh gelar Sarjana dalam Manajemen Keuangan Universitas Kristen Indonesia di tahun 1990.

Beliau sebelumnya menjadi Vice President of Corporate Banking Corporate Finance Division of PT Bank PDFCI Tbk, dari tahun 2003-2009 sebagai Business Partner di PT Moores Rowland Indonesia, sejak bulan April 2009 beliau menjabat sebagai Managing Director PT Putra Bestari.
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 48 tahun.

Ir. Hari Widjajanto, M.M.
Direktur Sumber Daya Manusia
Bergabung dengan ANTAM sejak tahun 1989 dan diangkat sebagai Direktur sejak tanggal 26 Maret 2014. Sebagai tindak lanjut dari amanat RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 agar Direksi menetapkan pembagian tugas dan kewenangan anggota Direksi Perseroan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi pada tanggal 25 April 2014, telah dilakukan proses konsultasi dimaksud dan menunjuk Ir. Hari Widjajanto, M.M. sebagai Direktur SDM.
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1988 dan Magister Manajemen Internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulia di tahun 1999. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Staf Bidang Analisis pada Direktur Pengembangan (2006), Senior Manager Corporate Strategy Development (2006-2011) dan General Manager (SVP) Gold Mining Business Unit (2011-2014).
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 51 tahun.

Ir. I Made Surata, M.Si
Direktur Umum & CSR
Sebagai tindak lanjut dari amanat RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 agar Direksi menetapkan pembagian tugas dan kewenangan anggota Direksi Perseroan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi pada tanggal 1 Mei 2013, telah dilakukan proses konsultasi dimaksud dan menunjuk Ir. I Made Surata, M.Si. sebagai Direktur Umum dan CSR.
Bergabung dengan ANTAM sejak tahun 1990 dan diangkat sebagai Direktur sejak tanggal 30 April 2013. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gajah Mada di tahun 1988 dangelar Magister Ilmu Pengembangan Wilayah Pertambangan dan Sumber Daya Mineral dari Universitas Padjajaran di tahun 2007. Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di ANTAM seperti Exploration Manager Unit Geomin (2005-2007), Senior Manager Exploration Unit Geomin (2007-2008) dan Geomin Unit Head di tahun 2008.
Usia beliau per 31 Desember 2014 adalah 53 tahun.

Sumber      : http://www.antam.com

TUGAS TOU 2 PART 1

Profil dan Biografi Surya Paloh 

Profil Lengkap Surya Paloh 

Profil dan Biografi Surya Paloh “Pebisnis Dan Politikus Sukses Indonesia”
Nama Lahir : Surya Dharma Paloh

Tempat Lahir : Kutaraja, Banda Aceh

Tanggal Lahir : Senin, 16 Juli 1951

Zodiac : Cancer

Kebangsaan : Indonesia

Partai politik : Partai Golkar (1968-2011) & Partai NasDem (2011-sekarang)

Istri : Rosita Barrack

Anak : Prananda Paloh

Agama : Islam

Ayah : Muhammad Daud Paloh

Ibu : Nursiah Paloh

ADVERTISEMENT

  Biografi Lengkap Surya Paloh 

Mendengar kata Surya Paloh maka kita akan langsung tertuju pada sosok pebisnis serta politikus yang terkenal di Indonesia. Sosok surya paloh dikenal masyarakat sebagai pengusaha pers serta pimpinan Media Group yang mempunyai harian Media Indonesia, Lampung Post dan stasiun televisi metro TV. Selain pengusaha sukses, jika kita membaca biografi surya paloh anda juga akan menemukan nama dengan sosok politikus yang aktif di Indonesia. nama surya paloh semakin terkenal ketika mantan wakil ketua dewan penasihat golkar ini mendirikan partai nasional demokrat (nasdem) bersama Sultan hamengku Buwono X.

Jika anda searching di internet biografi surya paloh maka anda akan disajikan dengan perjalanan sukses pengusaha muda yang merintis usaha dari masih mengenyam pendidikan di sekolah. Pengusaha surya paloh sudah menjadi pengusaha sejak ia berumur 14 tahun ketika ia masih bersekolah dengan turut berdagang teh, ikan asin, karung goni dan lain sebagainya yang ia beli dari dua orang touke kemudian dijual kembali ke beberapa kedai kecil atau perkebunan PT perkebunan nusantara. Pada saat SMA, ia juga bekerja sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service yang masih berlanjut ketika ia lulus SMA dengan dipercaya sebagai pengelola Wisma pariwisata.

Membaca biografi surya paloh dengan kesuksesan yang diperolehnya sekarang tidaklah semulus yang kita bayangkan. Semua kesuksesan tersebut harus diawali dengan kucuran keringat yang melelahkan. Surya paloh memulai usaha pers pada tahun 1986 dengan mendirikan surat kabar harian prioritas yang akhirnya harus tutup karena dicabut izin SIUPPnya. Tidak kenal lelah, untuk terus mengembangkan hobinya di bidang pers ia bekerjasama dengan achmad taufik untuk mendirikan majalah vista yang dilanjutkan dengan bekerjasama dengan Drs. T. Yously syah sebagai pengelola media Indonesia. Setelah sukses dengan kerjasama tersebut, surya paloh mendirikan kembali Koran prioritas akan tetapi izinnya dicabut kembali. Akan tetapi surya paloh tidak putus asa, dia terus memperjuangkan kebebasan pers yang akhirnya ia dapatkan pada tahun 2000 dengan mendirikan Metro TV sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia. Tidak hanya itu, surya paloh kemudian juga menghadirkan Koran miliknya media Indonesia untuk semakin mengembangkan wacana berita di Indonesia.


Setelah mengulik biografi usaha surya paloh maka kita juga tidak akan tertinggal dengan biografi surya paloh pada bidang politik. Ia mulai mendalami jiwa organisasinya sejak berada di bangku kuliah. Setelah gagal menyelesaikan pendidikan di fakultas hukum Universitas Sumatera Utara, surya paloh melanjutkan pendidikannya di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di Universitas islam Sumatera Utara. Terkenal dengan aktif organisasi, surya paloh menjadi salah satu pemimpin kesatuan aksi pemuda pelajar Indonesia (KAPPI). Akan tetapi setelah KAPPI dibubarkan, surya paloh bersama anak-anak anggota ABRI mendirikan Organisasi Putra-putri ABRI dan ia menjabat sebagai pimpinan PP-ABRI Sumatera utara serta menjabat sebagai Koordinator pemuda dan pelajar pada secretariat bersama Golkar. Menjadi anggota MPR memaksa Surya paloh untuk hijrah ke Jakarta dan kemudian menjadikannya pengusaha yang sukses dengan politikus yang terkenal pula dengan berbagai prestasinya.

  Pendidikan Surya Paloh 

  • 1958-1963: Sekolah Dasar Negeri Serbelawan, Simalungun
  • 1964-1966: Sekolah Menengah Pertama Negeri Serbelawan, Simalungun
  • 1967-1969: Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Medan
  • 1970-1972: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan
  • 1972-1975: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Medan

  Karir Surya Paloh 

  • 1968: Manajer Travel Biro Seulawah, Air Service, Medan
  • 1972-1975: Pimpinan ‘Wisma Pariwisata’, Medan
  • 1973: Presiden Direktur PT Ika Diesel Bros Medan
  • 1975: Kuasa Direksi Hotel Ika Daroy, Banda Aceh
  • 1975: Presiden Direktur PT Ika Mataram Coy, Jakarta
  • 1976-1977: Direktur Link Up Coy, Singapore
  • 1979-Sekarang: Presiden Direktur PT Indocater, Jakarta
  • 1985-1986: Pimpinan Umum Harian Pagi Prioritas, Jakarta
  • 1988-Sekarang: Direktur Utama PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta
  • 1989-1991: Direktur Utama PT Vista Yama
  • 1989-Sekarang: Direktur Utama PT Surya Persindo
  • 1989-Sekarang: Komisaris PT Pusaka Marmer Indah Raya
  • 1989-1994: Direktur Utama PT Mimbar Umum
  • 1989-1994: Komisaris Utama PT Galamedia Bandung Perkasa
  • 1989-1999: Direktur Utama PT Karya Banjar Sejahtera
  • 1989-Sekarang: Pemegang Saham PT Masa Kini Mandiri
  • 1989-1991: Direktur Utama PT Citra Bumi Sumatera
  • 1990-Sekarang: Komisaris PT Bakti Citra Daya
  • 1990-Sekarang: Direksi PT Sekotong Indah Persada
  • 1990-Sekarang: Komisaris Utama PT Vista Yama
  • 1991-1994: Komisaris Utama PT Citra Masa Kini
  • 1991-Sekarang: Pemilik PT Grahasari Surayajaya
  • 1991-Sekarang: Komisaris PT Citragraha Nugratama
  • 1991-1994: Komisaris Utama PT Citra Bumi Sumatera
  • 1991-1994: Direktur Utama PT Karya Mapulus
  • 1992-1993: Direktur Utama PT Atjjeh Post
  • 1992-1995: Komisaris Utama PT Detik Bangun Media Prestasi
  • 1992-Sekarang: Pemimpin Umum Harian Umum Media Indonesia
  • 1994-Sekarang: Direksi PT Citra Nusa Persada
  • 1994-Sekarang: Pemilik Sheraton Media Hotel & Towers
  • 1994-1998: Komisaris Utama PT TVM Indonesia
  • 1995-Sekarang: Komisaris Utama PT Inti Marmer Indah Raya
  • 1995-Sekarang: Komisaris PT Satria Chandra Plastikindo
  • 1995-Sekarang: Pemilik Papandayan Hotel
  • 1999-Sekarang: Pemilik Bali Intercontinental Hotel
  • 1999-Sekarang: Direktur Utama PT Media Televisi Indonesia (Metro TV)

  Penghargaan Surya Paloh 

  • Penghargaan sebagai Warga Tatar Sunda dari Sesepuh Sunda dalam Festival Budaya Tatar Sunda di Alam Santosa, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
  • Anggota kehormatan perguruan pencak silat Merpati Putih
Seperti itulah ulasan dari Profil dan Biografi Surya Paloh sosok pengusaha muda Indonesia yang sempat ProfilPedia.com sajikan kepada pembaca. Terima kasih telah membaca profil Surya Paloh dan semoga dengan hadirnya informasi diatas dapat membantu para pembaca untuk mengenal lebih dalam sosok Surya Paloh

Sumber : http://www.profilpedia.com

Senin, 27 April 2015

Tugas Teori Organisasi Umum 2



ASURANSI PADA PERUSAHAAN


KELOMPOK 5

AKHMAD NUR RAHHIM             (10113557)
FADHLI MAULIDRI                      (1A113763)
JUHRO                                              (14113712)

 













FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015

Kata Pengantar



Alhamdulillah puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala nikmat dan limpahan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis memungkinkan bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang berjudul Penerapan Sosialisasi Perubahan Asuransi Pada Perusahaan.
Penulis menyadari bahwa Penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman penulis.Untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak guna kesempurnaan Penulisan ini.
Semoga Allah SWT berkenan membuka Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan ilmiah ini.Akhir kata, semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.


                                                                                               
                                                Jakarta,   Maret 2015




Kelompok 5












BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang

Karyawan merupakan aset bagi perusahaan, karena keberadaan karyawan menjadi salah satu faktor yang menentukan bagi keberlangsungan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Mengingat pentingnya karyawan bagi perusahaan, ketersediaan asuransi kesehatan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk melindungi para karyawan.Dengan demikian, risiko kesehatan bisa diantisipasi.
Selain itu, dengan adanya asuransi kesehatan bagi karyawan, sebuah perusahaan bisa tetap fokus dalam menjalankan usahanya tanpa harus terpecah konsentrasinya untuk mengurus masalah kesehatan karyawan.
Akan tetapi, Masalah yang sedang terjadi adalah perusahaan dengan jumlah 200 karyawan sedang mengalami kesulitan keuangan dan pengeluaran terbesarnya terdapat pada asuransi kesehatan.Manajer dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan baik agar dapat mangembil keputusan yang tepat.
Dalam pemberian sosialisasi dari atasan ke bawahan terkadang sering para karyawan tidak paham info tentang sosialisasi. Maka diperlukan step dan pelayanan untuk menyampaikan informasi tersebut dapat tersampaikan secara tuntas kepada karyawan
Saat ini banyak cara untuk memberikan informasi kepada personal melalui berbagai media, misalkan melaui poster, email dan beberapa pelayanan lainnya menggunakan ponsel untuk defenisi lebih lanjut dalam internal suatu perusahaan.
Kadang sosialisasi tidak dapat berjalan dengan baik karena kurangnya komunikasi antara personal dengan yang lain dalam menjalankan sosialisasi. Maka sosialisasi tidak berjalan dengan maksimal.
Sosialisasi perlu didapatkan hasil yang optimal bagi atasan, dan atasan bisa mengambil cepat keputusan dari hasil sosialisasi tersebut
Oleh karena itulah dibuat tulisan yang berjudul “Penerapan Sosialisasi Perubahan Asuransi Pada Perusahaan” untuk mendukung kemajuan perusahaan dan mengontrol pengeluaran perusahaankesejahteraan perusahaan dan karyawan

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana Manajer dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan baik agar dapat mangembil keputusan yang tepat
2.    Bagaimanaatasan perusahaan dalam mengkoordinir apakahsosialisasi dapat berjalan lancar?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, didapat tujuan dari sosialisas diatas adalah sebagai berikut:
1.    Manajer dapat mengambil keputusan dengan baik.
2.    Atasan dapat mengkoordinir sosialisasi dengan lancar


BAB II

Landasan Teori



2.1    Pengertian Konsep managed care
Managed Care adalah suatu sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang disusun berdasarkan jumlah anggota yang terdaftar dengan kontrol mulai dari perencanaan pelayanan serta meliputi ketentuan :
a. Ada kontrak dengan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk pelayanan
yang komprehensif.
b. Penekanan agar peserta tetap sehat sehingga utilitasi berkurang.
c. Unit layanan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
d. Ada program peningkatan mutu layanan.

1. Ciri-ciri Managed Care Ada beberapa ciri Managed Care yaitu :
a. Kontrol utilisasi yang ketat sesuai mekanisme kontrak.
b. Monitoring dan kontrol pelayanan yang diberikan.
c. Memakai dokter umum dan tenaga medik lainnya untuk mengelola pasien.
d. Menciptakan layanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
e. Ada program perbaikan kualitas.
f. Sistem reimburse yang membuat sarana pelayanan kesehatan (dokter, puskesmas, rumah sakit dll) dapat mempertanggungjawabkan biaya dan kualitas layanan kesehatan.

2. Faktor utama dalam managed care antara lain :
a. Mengelola pembiayaan dan pemberian jasa pelayanan kesehatan.
b. Menggunakan teknik kendali biaya.
c. Membagi risiko keuangan antara provider dan badan asuransi



2.2    Pengertian prinsip idemnity
Prinsip indemnitas, perjanjian asuransi yang menyangkut ganti rugi tidak boleh melebihi kerugian yang sebenarnya; dengan demikian dalam asuransi kerugian batas terttinggi kewajiban perusahaan asuransi adalah memulihkan tertanggung kepada posisi 243 ekonomi yang sama sebelum terjadinya peril. Perbedaan antara prinsip indemnitas dengan prinsip insurable interest terletak pada hal, kalau insurable interst menyangkut penentuan apakah kerugian itu diderita oleh yang bersangkuta atau tidak, sedangkan prinsip indemnitas, berkaitan dengan pengukuran besarnya nilai kerugian.

2.3    Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil sebuah keputusan di dalam sebuah perusahaan yang bersangkutan dengan merubah dari sebuah sistem yang lama ke dalam sistem yang baru tentu memerlukan beberapa perhitungan dan pertimbangan sebelum pilihan itu di jatuhkan atau di buat. Secara umum pengertian dari penambilan keputusan itu sendiri telah di kemukakan oleh beberapa ahli di antaranya :
1.      G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2.      Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3.      Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.


2.4    Strategi komunikasi
R Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam Techniques for Effective Communication menyatakan, tujuan sentral komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu:
  1. To secure understanding(komunikan mengerti akan pesan yang diterimanya)
  2. To establish acceptance(penerimaan pesan oleh komunikan itu kemudian dibina)
  3. To motivate action(kegiatan dimotivasikan)
2.5    Organisasi
Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh

Filsafat Administrasi, Prof.Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A, dalam bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), menjelaskan organisasi adalah Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

Menurut Max Weber adalah Suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan sesuatu fungsi tertentu.

Menurut Chester Barnard, Pengertian Organisasi ialah suatu sistem dari aktiva-aktiva orang yang teroordinasikan secara sadar atau kekuatan-kekuatan yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Victor A. Thompson Mengemukakan, Pengertian Organisasi merupakan suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya.

Menurut Chester Barnard adalah kumpulan orang-orang untuk melaksanakan suatu kegiatan  yang memerlukan adanya komunikasi, yaitu suatu hasrat dari sebagian anggotanya untuk mengambil bagian dalam pencapaian tujuan bersama dengan anggota-anggota lainnya. Dalam Hal ini Barnard menekankan pada peranan seseorang dalam organisasi, diantaranya ada sebagian dari anggota yang harus diberi informasi atau dimotivasi dan sebagian lainnya yang harus membuat keputusan.

Menurut Richard Scott, Pengertian Organisasi ialah suatu kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus tertentu yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan. 

Dari pengertianorganisasi yang dipaparkan diatas,dapatdisimpulkanbahwaPengertianOrganisasiadalah kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Kolektivitas tersebut berbatas, berstruktur dan beridentitas yang dapat dibedakan dengan kolektivitas-kolektivitas lainnya.

2.6    Komunikasi organisasi
Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.





BAB III

Pembahasan


Sesuai dengan latar belakang dari permasalahan, perusahaan dengan karyawan 200 memiliki karyawan sedang mengalami kesulitan keuangan dan pengeluaran terbesarnya terdapat pada asuransi kesehatan. Manajer dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah tersebut dengan baik agar dapat mangembil keputusan yang tepat.
Oleh karena itu perusahaan mencari upaya agar dapat meminimalisir biaya tanpa merugikan pegawai nya.

3.1  Analisis Sistem Lama

Sistem Manage Care
Melalui sistem Manage Care, karyawan yang menjadi peserta asuransi kesehatan akan benar-benar mendapatkan manfaat layanan kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan, serta obat-obatan yang tepat.
Hal ini karena sistem Manage Care yang dijalankan benar-benar memihak kepentingan karyawan yang menjadi peserta asuransi kesehatan.

 

3.2  AnalisisSistemBaru

Metode atau cara-cara dan sistem yang diperlukan dalam proses penggantian kerugian, juga mempunyai berbagai pennasalahan, terutama karena banyaknya jenis-jenis asuransi kerugian yang dipasarkandi dalam masyarakat, untuk mengakomodasi pengalihan risiko-risiko yang dihadapinya.

Maksudnya:
Proteksi Asuransi tidak bisa dijadikan obyek mencari keuntungan finansial.
Aplikasi prinsip indemnity merupakan salah satu upaya untuk pengendalian adanya itikad-itikad buruk.Mencari atau memanfaatkan asuransi untuk tujuan mencari keuntungan finansial, melalui manipulasi jumlah-jumlah pengganti kerugian.

Prinsip Indemnity diartikan sebagai Kompensasi keuangan yang pasti dan cukup untuk mengembalikan posisi keuangan Tertanggung setelah peristiwa kerugian, sama dengan posisi keuangan sesaat sebelum terjadinya peristiwa kerugian tersebut.

Penggantian kerugian dari asuransi tidak mungkin akan melampaui jumlah kerugian yang sebenarnya terjadi (pelaksanaan Prinsip Subrogasi dan Prinsip Kontribusi akan menjadi pendukung/Cololtary Prinsip Indemnity ini).

Penggantian kerugian akan sama dengan jumlah kerugian real yang di alami tertanggung. Kalaupun jumlah penggantinya lebih kecil, hal itu pasti disebabkan oleh aplikasi syarat-syarat pertanggungan yang tercantum dalam dokumen perjanjian yaitu Polis.
Adapun metode atau cara pembayaran/penggantian kerugian :
1.    Pembayaran secara cash/tunai
2.    Dengan cara repair yaitu perbaikan-perbaikan dilakukan oleh Perusahaan Asuransi.
3.    Dengan cara Reinstate yaitu membangun kembali bangunan yang rusak akibat peristiwa kerugian. Pembangunan kembali tersebut dilakukan oleh perusahaan asuransi.
4.    Dengan cara Replace yaitu pemilihan atau penggantian dengan benda yang sejenis.
Dalam Asuransi Harta benda, harga pertanggungan seharusnya dilakukan sesuai dengan harga sehat dari obyek pertanggungan yang bersangkutan. Pertanggungan dibawah harga sehat akan mengakibatkan penggantian kerugian secara prorate.

3.2  Cara Penyampaian Sosialisasi
Menurut dari landasan teori di atas maka ada beberapa cara untuk menyampaikan sosialisasi ini yaitu :
1.      Sosialisasi di ballroom secara menyeluruh tanpa pandang jabatan
2.      Sosialisasi juga di kirim via email
3.      Sosialisasi  juga menyediakan contact person jika ada karyawan yang tidak paham
4.      Sosialisasi juga menyediakan wadah untuk complaint karyawan
5.      Sosialisasi juga melakukan kuisioner kepada karyawan dengan jangka waktu ter tentu, misal 1-2 bulan















BAB IV

PENUTUP



4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Sosialisasi dapat dikelola dengan baik
2.    Pelaksanaan sosialisasi dapat terorganisir dengan baik.
3.    Memudahkan untuk memonitoring hasil sosialisasi oleh para atasan perusahaan.
4.    Atasan dapat mengetahui tingkat kemajuan dari perusahaan dalam penerapan asuransi

4.2Saran

Adapun saran – saran yang dikemukakan dalam penelitian ini untuk pihak-pihak yang berkepentingan dimasa mendatang demi pencapaian manfaat yang optimaldan pengembangan dari hasil penelitian berikut :
1.    Dimungkinkan adanya software pendukung untuk menunjang sosialisasi dalam perusahaan tersebut.
2.    Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat terus memperdalam dan mengaplikasikan teori Penerapan Sosialisasi Perubahan Asuransi Pada Perusahaandengan menambahkan yang belum diteliti dalam penelitian ini.










Daftar Pustaka


_managed_care.pdf

pengganti-kerugian/

[4] Miftah Thoha, 2005. Dimensi-Dimensi Prima ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
. Yang Menerbitkan PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.