Sabtu, 18 Maret 2017

DUEL MAUT ANTARA LINUX VS WINDOWS

Persaingan Antara Linux vs Windows





Nah .. Pada artikel ini, saya mencoba menyalurkan pendapat saya dan mencoba untuk meluruskan tentang DUEL MAUT antara Linux dan Windows.

Menurut saya windows memang masih menjadi OS yang terpopuler termasuk juga di indonesia. Hampir 98% program di dunia dibuat berdasarkan platform Windows dan dijalankan (execute) oleh binary file Windows. Ini sebuah ‘advantage’ bagi Windows yang terbesar dari antara yang lain. Inilah yang membuat Sang Windows juga dinilai berguna dan digunakan pada hampir seluruh perkantoran di Indonesia, khususnya, saya bilang Windows XP, karena dinilai sudah cukup dan berkompatibilitas tinggi, yang ternyata tidak. Pengguna di Indonesia sudah terbiasa dengan tampilan Windows, misalnya Windows XP. Para perkerja kantoran akan kaget bila perusahaannya secara besar-besaran ganti sistem operasi dari Windows ke Mac. Mereka harus ikut training lagi, adaptasi lagi, ribet! Makanya kebanyakan perkantoran pun tidak melakukan ‘upgrade’ dari Windows XP ke Windows Vista atau Windows 7, bahkan, ada yang dari Windows 2000.
Sedangkan Linux, memang pengguna linux di indonesia masih  terdengar asing bagi orang awam tidak seperti windows. Tapi sekarang ini pengguna linux di indonesia sudah mulai semakin tumbuh & berkembang. Sistem operasi yang sangat ringan ini memang menjadi perhatian. Aplikasinya yang cukup lengkap dan sebagian besar open source ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi mereka, pecinta Linux. Dengan sistem operasi yang ringan ini pula, gerakan Anda tidak dibatasi. Anda dapat mengkostumisasi Linux Anda seperti yang Anda mau. Sebuah kelebihan ekstra bagi pemegang Linux dan kawan-kawannya. Sistem operasi ini open source. Apa artinya? Open source adalah tanda dimana aplikasi/software tersebut terbuka untuk umum, bagi para developer (pengembang), ini menjadi hal yang dilirik. Ini juga yang membuat Si Linux mempunyai banyak teman, contohnya yang paling simpel adalah Ubuntu. Aplikasi yang disediakan juga banyak yang open source, sehingga pengguna yang sudah nyaman dengan Linux, tak ingin berpindah. Aplikasinya yang dapat dikembangkan ini juga disusun secara rapi oleh manajemen sistem dan pengembang Linux itu sendiri Linux hadir dengan berbagai macam varian distro. Jadi, user bisa memilih salah satu dari distro linux sesuai dengan kebutuhan & kenyamanannya. Sebenarnya, menggunakan OS windows atau Linux tidak masalah. Soalnya itu adalah sebuah pilihan. Yang jadi permasalahan yaitu OS yang kita gunakan itu apakah di dapat dengan cara yang baik & benar? Original atau bajakan? Ini yang sebenarnya menurut saya yang jadi permasalahan. Kembali ke pertanyaan diatas, "Kenapa pengguna windows di indonesia di permasalahkan?" bukannya menggunakan windows itu tidak jadi masalah karena itu adalah pilihan ? Karena, tidak bisa dipungkiri lagi bahwasanya lumrahnya di indonesia itu pasti menggunakan windows bajakan. Maka dari itu pengguna windows dipermasalahkan oleh para linuxer. Andai saja di Indonesia itu tidak dikenal dengan penggunaan OS bajakan, mungkin semua tidak akan ada yang dipermasalahkan. Kemudian berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan, Kita harus akui bahwasanya segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi, kita tidak perlu mengagum-ngagumkan sedikit kelebihan yang ada. Karena dibalik kelebihan itu pasti tersisih kekurangan. Apalagi sampai melecehkan salah satu pihak. Jangan kita bandingkan kelebihan tanpa mau mengakui kekurangan yang ada hanya untuk menjadi yang terbaik. Alangkah lebih baiknya kita bandingkan dan cari kekurangannya kemudian kita cari cara untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Walau gratis, banyak orang yang masih menggunakan Windows sebagai sistem operasi mereka. Kenapa? Karena Windows sudah lama berkompeten di dalam bidangnya. Linux seakan baru masuk kuliah dan terkena MOS. Belum terkenal di banyak kalangan dan para pengguna komputer secara luas.
Ini semua tinggal Anda yang menentukan sistem operasi mana yang Anda katakan paling baik dan paling cocok untuk Anda sendiri.

Sumber :